SlideShow

1

Libur telah tiba,,,,,,

Hari ini, senin 19 Desember 2011,,,siang yang mendung ditambah cuaca yang dingin semakin mendukung untuk  tidur lagi. Sialnya, salah satu kebiasaan gw yang kurang mendukung masih belum hilang, yaitu "bangun lebih awal di hari libur" -_-'. Padahal semalem gw sama Ijul,Silva dan Alan habis begadang sampe jam setengah 7 pagi, tapi udah kebangun lagi jam setengah 12 siang waktu Jepang bagian Kasai. Dan kalian tau apa yang membuat gw terbangung berulang2 kali?? panggilan toilet yang gak bisa gw tolak. Entah gw yang aneh apa semua orang merasakan hal yang sama, cuaca yang dingin membuat gw dengan rajinnya bolak-balik ke toilet -_-'. 

Memang hari ini udah masuk hari ke-5 libur sekolah, yang udah mulai meliburkan murid-murid nya dari tanggal 15 Desember, kamis, minggu kemarin. Tapi yang baru bener2 berasa liburannya ya hari ini, karena kamis kemarin pagi2 gw udah harus kenshu di tempat parttime gw yang baru, sementara jumat-minggu gw harus parttime di Waseda. Jadi ya, baru bisa bener2 santai ya hari ini. Sampai belum tau mau kemana dan rencana ngapain hari ini.


Pengennya sih take a walk kemana gitu, tapi berhubung bulan ini gw cm dapet gaji dari parttime gw sebanyak 4 hari kerja di bulan kemarin (November), atau lebih tepatnya cuma 28 jam, jadi ya harus bisa menahan keinginan ini untuk berkeliling sekitar di sekitaran Tokyo. "Sabar, sabar,," ucap gw dalam hati. Lagipula cuaca hari ini yang memang kurang bersahabat juga, dan kurang mendukung buat berkeliling di sekitaran tempat tinggal. Suhu yang rendah sepertinya terus berlanjut sampai hari ini sejak Sabtu kemarin. Malah akan menurun lagi pada Kamis - Jumat minggu ini. Haduuuuh, ampuuuun dah. Gw benci Fuyu (Winter). Mungkin memang udah bawaan gw yang berasa nyaman (*ga nyaman-nyaman juga sih -_-') sama 2 musim yang dimiliki Indonesia, jadi agak sulit juga dalam menerima kedatangan musim yang gak pernah gw rasain di negara gw. Pakai baju sampai 4 lapis, celana 2 lapis, kupluk, kadang harus pake syal atau bahkan sarung tangan. Ini yang membuat gw ngerasa gak nyaman dengan Winter. 



Soalnya gw itu kan termasuk orang yang simpel dan aktif bergerak, jadi agak ribet kalo harus berpakaian segala macem gitu. Serasa terbatasi ruang gerak tubuh gw. Tapi ya mau diapakan lagi, jalani sajalah, toh nanti juga musim ini akan berganti dengan musim yang lebih indah dan bersahabat, Haru (Spring) ^-^. Yaaa, walaupun itu masih 2-3 bulanan lagi -_-'. Sekali lagi, sabaaaaar.






Cukup berat memang untuk orang Asia Tenggara, yang notabene nya beriklim tropis untuk bisa beradaptasi dengan musim yang ada di negeri sakura ini, apalagi pas Winter nya. Tapi, apa sih yang bisa menghalangi seseorang kalau keinginan dan tekad sudah itu sudah bulat?? seberat apapun halangan dan rintangan nya, insya Allah, nothing is impossible in this world :). Dan mudah2an itu juga yang menjadi lecutan untuk gw, yang bisa dibilang sedang berusaha untuk mencapai keinginan dan mimpi2 gw disini. Untuk merubah diri gw menjadi lebih baik, untuk membuat keluarga gw menjalani hidup yang lebih baik lagi, sampai ke mimpi terbesar gw, menjadikan Indonesia negara yang lebih baik untuk ditinggali oleh anak2 gw nanti :). Terlalu besar memang mimpi itu buat seorang pemuda seperti gw,terlalu sulit untuk dicapai, tapi gw akan lebih ngerasa gak berguna kalau gw gak berusaha. 

Jadi buat temen2 gw yang sedang menuntut ilmu disini juga dan buat gw khususnya, tetap semangat. Indonesia menanti gerakan dan perubahan dari para pemuda nya. Dan buat yang ada di tanah air pun jangan berhenti untuk melakukan sesuatu buat bangsa Indonesia, agar semua nyawa pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia pun gak terbuang sia-sia. Itu semua demi masa depan kita, anak cucu kita, dan demi bangsa INDONESIA. MERDEKA !!! 


2

Menyambangi sang dewi (Mt Rinjani 3726 Mdpl) part 2

Sekitar jam 23.55 tim bangun dan mulai persiapan summit malam ini. awalnya satrio setel alarm jam 23.30, tapi suaranya agak kecil dan gak kedengeran. Sementara om jimmy setel alarm jam 23.00 tapi waktu dihandphone nya masih pake Waktu Indonesia Barat,,,:hammer. Karena gak mau telat,akhirnya kita buru-buru masak mie dan menyeduh sereal untuk mengisi perut dan menjaga stamina biar gak ngedrop dalam perjalanan menuju puncak.


5 September,,,,
Jam 01.00 kita mulai summit attack. Gak lupa berdoa sebelumberangkat, biar semua selamat, sampai di puncak dan gak ada yang ketiduran dijalanan menuju puncak,,*hmmmhh siapa ya??? :p. perjalanan menuju puncak disambut oleh berbagai jenis trek, mulai dari landai berdebu, pasir,kerikil-kerikil kecil dan lainnya.

start summit attack !!

Di perjalanan menuju puncak, formasi sempat beberapa kali berubah. Dari yang awalnya gw depan, jadi paling belakang, jimmy depan,,gantian satrio belakang, pokoknya yang mau istirahat silahkan istirahat dan yang masih kuat silahkan nge"gas" terus sekuatnya :p. sampe akhirnya gw yang sambil mendengarkan playlist yang gw susun untuk nemenin summit kali ini perlahan-lahan meninggalkan reza, afri, jimmy dan lalu satrio berada sendirian di depan. Pancaran senter / headlamp pun semakin sedikit yang terlihat di depan gw. Selangkah demi selangkah gw angkat kaki ini mendekati puncak, tapi apa yang terjadi, satu langkah naik membuahkan setengah langkah turun, bahkan tak jarang menghasilkan satu langkah turun pula -_-'. Ini membuat gw merasa gw gak maju-maju dan stuck di tempat yang sama. Sambil mengingat almarhumah ibunda tercinta, dosa-dosa yang udah gw perbuat di dunia, ditambah iringan musik dari maher zein membuat diri ini semakin sadar bahwa diri ini bukanlah siapa-siapa. Tak terasa air mata pun menetes membayangkan itu semua,mengingat diri ini yang belum bisa membuat almarhumah ibu tersenyum bahagia. Itu yang membuat diri ini gak mau menyerah sampai disini. Gw masih harus tetap lanjutkan perjalanan ini, perjuangan ini dan hidup gw ini.

Jam 04.49 akhirnya dengan perjuangan keras dan semangat yang menggebu, gw sampai juga di puncak rinjani 3726 mdpl. Gw orang yang kedua tiba di puncak itu, dari sekian banyak pendaki-pendaki lain. Betapa senangnya hati gw, air mata pun tak tertahankan untuk terjatuh, sujud syukur pun gw lakukan, seakan gak percaya tapi ini memang nyata, akhirnya mimpi gw yang terus gw pelihara sejak lama pun menjadi kenyataan. I’M HERE !! on the top of Mt Rinjani, Alhamdulillah. Gak lama kemudian satrio, lalu reza, afri dan terakhir om jimmy pun tiba di puncak jam 05.47. sambil menunggu sang mentari menyapa pagi ini, kita pun gak lupa mengabadikan momen-momen bahagia tersebut. Tapi, keadaan di puncak kurang begitu tenang, karena banyaknya pendaki yang sampai dipuncak pagi itu, sehingga membuat kita dan pendaki lain pun harus bergantian dan kadang berbagi tempat untuk mendokumentasikan saat-saat itu.


@ summit

tim BPC Jabodetabek





Setelah puas di berfoto-foto dengan sang dewi dan matahari pun sudah cukup tinggi, kita pun satu persatu mulai meninggalkan puncak sang dewi. Jam 07.00 gw dan jimmy orang terakhir dari tim yang meninggalkan puncak untuk kembali ke tenda. Satrio dan reza yang pertama sampai tenda, lalu gw dan kemudian afri dan jimmy. Setelah beristirahat sebentar, kita langsung masak,makan dan packing-packing untuk menuju ke segara anak.

Jam 10.00 setelah rapih semua, kita pun meninggalkan plawangan sembalun menuju segara anak. Dengan trek yang cukup terjal dan kemudian disambung dengan trek melipir bukit cukup menghabiskan stamina kita. Rencana awal untuk tidak ngecamp di segara anak dan gas terus sampai senaru pun terpaksa diubah.

Jam 14.30 gw yang pertama sampai di segara anak, sambil nungguin yang lain tiba gw pun mengeluarkan alat masak untuk masak air dan nyeduh cereal. Gak lama kemudian satrio, reza, jimmy dan afri pun sampai. Langsung cari lapak buat gelar tenda. Nemu lapak pertama tapi langsung dilarang pas mau gelar tenda, katanya buat panitia penmas (f*ck !! lw pikir ini gunung lw apa?? Ngelarang-larang orang seenaknya…jujur gw sempet kesel disini. Ini yang buat gw gak suka sama yang namanya PenMas !!) okelah, kita ngalah. Satrio dan afri pun mencari alternatif tempat lain. Akirnya mereka pun kembali dengan tangan kosong, yang artinya “udah dapet lapak, dan tenda sudah digelar”. Kita pun segera menuju ke lokasi tenda. Karena kondisi masing-masing sudah “habis”,kita pun terpaksa ngecamp satu malam lagi di segara anak. Setelah gelar matras,gw dan satrio ngambil air ke sumber air dan berendam air panas di mata air kalak. Plooong banget rasanya nih badan. Setelah capek berjalan dan memanggul beban akhirnya bisa mandi sekaligus berendam di air panas.

air panas

Setelah selesai kita pun kembali ke tenda. Masalah sekarang adalah “kita udah gak punya beras,karena di plawangan sembalun tadi udah kita hibahkan ke tetangga sebelah tenda” :hammer. Akhirnya satrio dan afri pun mengeluarkan jurusnya. Satu persatu tenda didatangi dengan niat mau menukar bahan logistik yang kami punya dengan beras. Alhamdulillah, akhirnya satrio dan afri kembali dengan wajah berseri, dengan seplastik beras di tangan mereka.

Gak pake lama, chef satrio pun mulai melakukan aksinya, didampingi oleh afri dan jimmy saat itu. “Akhirnya, bisa makan nasi juga kita” ucap gw. Kelar makan gak ada aktivitas berat lainnya. Reza yang tadinya mau nyuci nesting,,,gak jadi :hammer. semua pun langsung mengistirahatkan badan nya biar besok ketika trekking sudah dalam kondisi fit kembali.

6 September ,,,,,,,
Jam 05.50 bangun pagi, liat-liat sekeliling tenda terus foto-foto dengan background segara anak dan gunung baru jarinya.




Sementara jimmy dan afri ngambil air dan berendem di air panas, gw ama satrio yang masak kali ini. nasi goreng tempe orek + kornet jadi menu sarapan kita pagi ini. setelah selesai makan, giliran reza yang harus nyuci perlengkapan masak. Yang lain mulai packing-packing untuk meninggalkan segara anak pagi ini. kelar packing dan udah siap jalan, kebetulan tetangga sebelah tenda, anak-anak dari mataram juga ingin turun lewat senaru, barenglah kita sama mereka.


bareng sama teman-teman mataram

Jam 09.30 semua siap berangkat, meninggalkan segara anak beserta keindahannya hari ini. perlahan tapi pasti kita pun mulai melangkahkan kaki meninggalkan segara anak menuju plawangan senaru. Mmhh, lagi-lagi kita disuguhi dengan trek yang memaksa kita untuk nge“gas” terus,bukit yang seakan gak ada habisnya, melipir bukit semakin manghabiskan tenaga kita.

Jam 11.55 afri dan gw sampai duluan di plawangan senaru bareng beberapa teman dari mataram. Setelah istirahat dan mengambil beberapa foto, gw dan afri pun sepakat untuk melanjutkan perjalanan. Trek sudah menjaditurun sekarang, tapi tetap harus hati-hati karena kita harus melipir menuruni bebatuan bukit menuju ke pos 3. Istirahat sebentar di pos cemara lima, sambilnungguin afri yang ternyata jauh ketinggalan di belakang. Setelah afri sampe,perjalanan pun dilanjutkan.

view from plawangan senaru

Jam 13.25 gw dan afri pun sampe di pos 3. Trek dari plawangan senaru menuju pos 3 yang licin dan berdebu membuat afri terjatuh beberapa kali :p. disini niatnya kita mau ngambil air di mata air yang ada,tapi teman-teman dari mataram yang sudah lebih dulu mengecek ke sumber air bilang, kalo air nya sudah kotor dan abis. Terpaksa gw dan afri harus bertahan dengan sisa air yang ada. Tapi untungnya, teman dari mataram pun memberikan kita1 ½ botol air untuk persediaan minum gw dan afri, alhamdulillah thanks bro :beer. Setelah cukup istirahat, gw dan afri pun melanjutkan perjalanan. Mulai dari pos 3 ini trek udah cukup nyaman, memasuki hutan dan gak panas seperti trek sembalun.

Jam 14.50 tiba di pos 2, disini lagi-lagi gw dan afri coba ke sumber air untuk ngambil air, tapi lagi-lagi habis, gak ada airnya :nohope. Memanfaatkan sisa air yang ada dengan seefisien mungkin dan istirahat sebentar kita pun melanjutkan perjalanan ke pos 1. Gak lama kita istirahat, ternyata om jimmy dateng, gw dan afri pun kaget, karena setau gw tadi jarak antara gw, afri dengan jimmy, satrio dan reza cukup jauh. Salut dah emang buat om jimmy :thumbup. Tanpa berlama-lama gw dan afri pun lanjut menuju ke pos 1, karena gak mau dapet malam di jalur senaru ini, apalagi abis denger ceritanya si ojan :takut.

jam 15.25 gw dan afri sampai di pos extra sebelum pos 1. kurang dari 10 menit istirahat, gw dan afri kembali melanjutkan perjalanan.

jam 16.00 sampai di pos 1. Di pos ini gw dan afri gak ngebuang waktu lama buat istirahat, karena kita pengen buru-buru nyampe di pos jebag gawah. Yang ada di pikiran waktu itu cuma air es,,,ssllurrrrrppp, makanya kita ngegas terus biar cepet nyampe :p.

Jam 16.25 akhirnya gw dan afri sampe juga di jebag gawah. Satu pos sebelum RTC senaru. 

bareng anak2 mataram

Pas keluar hutan ada satu warung yang jual aneka minuman, cemilan, mie dll. Seperti orang yang ingin balas dendam setelah diperjalanan tadi kita bener-bener ngirit air, disini pun gw langsung menghabiskan sebotol p*cari, sekaleng c*oca cola, pop mi* dan beberapa cemilan lainnya. Begitupun dengan yang lain, sesampainya disini pasti tangan dipaksa buat ngerogoh kocek yang udah beberapa hari gak ngeluarin uang dari dompet :ngakak. Jimmy, satrio dan reza pun akhirnya sampe disini. Disini kita ditanyain mau kemana abis dari sini sama anak mataram, afri bilang “mau ke gilitrawangan, jadi mungkin malem ini mau ke bangsal”. “oh ya udah, bareng aja,truk kita masih muat kok” kata salah satu dari mereka. Jadilah kita naek truk bareng mereka. Alhamdulillah, akhirnya ada kendaraan juga menuju bangsal. Soalnya malem ini kita harus sampe di bangsal, biar besok pagi udah bisa berangkat menuju ke gili trawangan. Setelah puas istirahat dan isi perut, kitapun lanjut turun ke RTC senaru.

Jam 18.25 kita sampe di RTC senaru, karena truk udah nungguin daritadi, jadi kita dipaksa untuk buru-buru, gak bisa liat-liat souvenir dan bahkan kita pun gak laporan, langsung naek ke truk buat menuju ke bangsal. Oh, gak puas memang, bahkan gw pun belum sempet mengucap “selamat tinggal rinjani :mewek. Semoga masih diberi kesempatan untuk menjengukmu suatu saat nanti.”


berikut video dokumenternya :





Suatu bukti, dimana jika kita bisa terus berusaha mempunyai dan mewujudkan mimpi itu, Insya Allah selalu ada jalan untuk membuatnya menjadi nyata……… ;).
*perjalanan berlanjut ke hidden paradise, gili trawangan.
1

Menyambangi sang Dewi (Mt Rinjani 3726 Mdpl) part 1


Semua ini berawal dari mimpi,,,,

Ya,mimpi yang terus gw pelihara sejak akhir 2007,, hingga akhirnya bisa gw wujudkan kemaren, 5 september 2011. Mimpi yang semakin menguat, setelah mendengar berbagai cerita dan melihat dokumentasi kawan-kawan yang sudah diberi kesempatan untuk pergi kesana, seakan ingin meledakkan keinginan gw untuk menyambangi surganya para pendaki, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia,Gunung Rinjani.



Berawal dari usaha gw untuk meracuni teman-teman terdekat agar bisa pergi kesana bersama-sama, tapi selalu gagal dengan alasan waktu, biaya serta bermacam-macam alasan lainnya. Hingga akhirnya, gw coba melontarkan ajakan kepada teman-teman di BPC Jabodetabek, ketika trip ke Bromo-Madakaripura-Sempu 1-5 juni 2011. Malam itu,dibawah indahnya langit sempu (*kok jadi romantis gini yak?? :p), gw coba menawarkan ajakan ke beberapa teman, tapi sebagian besar jawaban yang keluar hampir sama, yaitu “gila lo, itu kan pas lebaran, emang gw gak punya orangtua??, nggak ah” atau “gw gak mau jd anak durhaka ah, masa lebaran-lebaran ngetrip?? Skip deh,,”. Ya, mayoritas dari teman-teman menolak ajakan gw. Sampai akhirnya om Jimmy nanya ke gw….. “berangkat tgl berapa?? / tanggal 31 agustus yuk om / gw berangkat za,,”. Haaaah, senang akhirnya bisa dapet temen buat pergi kesana ^-^.



Kabar burung pun tersiar di grup BPC Jabodetabek, banyak yang mulai nanya ke gw,,,”mw berangkat kapan?? Gak bisa diundur??klo diundur gw ikut deh,,,,”. Sayangnya gw gak punya waktu libur yang banyak lagi seperti libur lebaran ini, jadi gw tetepin untuk berangkat tgl 31 agustus 2011. Akhirnya setelah banyak temen yang minat untuk ikut menyambangi sang dewi, satrio, reza dan afri yang beruntung untuk bisa berkunjung menemui sang dewi menemani gw dan jimmy.


Persiapan pun dimulai, mulai dari ngumpulin perlengkapan sampe logistik apa aja yang mau dibawa untuk dapat bertahan disana. Kumpul-kumpul pun diadakan biar lebih afdol ngobrolin persiapan perjalanan kali ini. Dan dengan mendatangkan narasumber yang semangat banget mendukung perjalanan tim kita kali ini, Ojan, pertemuan terakhir pun diadakan di Taman Kuliner, Kalimalang, Jumat 26 Agustus 2011. Setelah banyak mendengar cerita dan masukan-masukan dari narasumber, dan tiket KA Bengawan sudah ditangan, kita pun semakin gak sabar nunggu tanggal 31 datang,berkumpul di stasiun tanah abang dan memulai perjalanan menemui sang dewi.

31Agustus 2011,,,,
Waktu yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H,Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Bathin,,,,*lho??. Ya, hari ini lebaran, meski ada beberapa saudara kita yang merayakannya kemarin, 30 Agustus 2011 tapi karena pemerintah menetapkan tgl 31 ini sebagai 1 syawal 1432 H,sebagai warga negara yang baik mah ikut aja,,,:p. Setelah bersilaturahmi ketetangga-tetangga, ziarah ke makam ibunda tercinta, dan ke kampung halaman dicondet, gw berangkat ke stasiun jatinegara diantar oleh jawir (thanks bro..:D). Di Jatinegara gw ketemu sama satrio beserta 2 temannya, dan afri yang datang dengan pakaian lengkap, carryl di punggung dan tentengan logistik yang sudah tidak bisa dimasukkin lagi ke carryl nya :hammer. Kita bertiga + 2 temennya satrio naek KRL menuju stasiun tanah abang.

Jam 17.20 kita sampai di st. tanah abang terus langsung menuju ke peron dimana KA Bengawan itu berada, karena denger-denger KA bengawan itu sudah standby dari jam 7 pagi, tidak seperti hari-hari biasanya yang kereta itu baru datang beberapa saat sebelum keberangkatannya. Disini kita gak beli tiket lagi, karena tiket KA Bengawan udah dibeliin sama afri sejak seminggu sebelum keberangkatan (35000/org). Di stasiun kita ketemu reza yang ternyata tadi 1 KRL sama kita,cuma beda gerbong aja. Setelah pemeriksaan karcis sebelum kita turun ke peron,kita langsung menuju ke KA bengawan dengan harapan masih bisa dapat tempat duduk, dan ternyata setelah masuk ke gerbong kereta itu,,jeng jeng,,,udah penuh :hammer. Malah sebagian penumpang ada yang bilang, “saya dari jam 11 mas disini biar dapat tempat duduk”. Dalam hati gw, gak sekalian aja sholat ied di kereta biar dapat tempat duduk :ngakak. Setelah tau kita gak dapet tempat duduk, kitapun coba nyari tempat buat naro lemari-lemari dan kulkas-kulkas kita (a.k.a carryl). Setelah lemari serta kulkas kita selesai diselip-selipin di kolong tempat duduk, kita pun coba mencari udara segar di luar kereta sambil nungguin narasumber kita yang katanya mau dateng untuk melepas keberangkatan kita. Salut deh buat Ojan, yang antusias banget ngebantu kita untuk masalah yang satu ini :thumbup.

Jam 17.50 akhirnya narasumber kita menampakkan batang hidungnya. Dan kita pun memulai obrolan kita sambil menunggu keberangkatan kereta  dengan ditemani 2 gelas kopi dan beberapa batang rokok. Selang beberapa waktu, kita harus masuk dulu ke gerbong kereta karena ada pemeriksaan karcis, tapi setelah karcis diperiksa kita pun keluar kereta lagi untuk melanjutkan obrolan dengan ojan yang masih setia menunggu keberangkatan kita.

@st tanah abang

Jam19.35 KA bengawan pun mulai menggerakkan roda-roda besinya untuk meninggalkan st tanah abang. Kondisi di dalam gerbong pun tak jauh berbeda dari hari-hari biasanya, gak seperti yang gw bayangin kalo hari ini masih dalam suasana mudik lebaran. Syukurlah pikir gw, pengelolaan penumpang kereta tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Di perjalanan pun kereta gak banyak berhenti seperti biasanya, hanya di stasiun-stasiun tertentu saja berhenti dan tidak banyak mengalah juga kepada kereta-kereta lain yang levelnya diatas kereta ini. Seperti yang kita tau, kereta-kereta ekonomi di Indonesia kan dikenal sebagai kereta yang “penyabar”, karena selalu mengalah dan memberi jalan kepada kereta –kereta lain yang levelnya lebih tinggi :p.

1September ,,,,,
Jam 05.30 akhirnya KA bengawan menjejakkan roda-roda besi nya di st lempuyangan, Jogja. Kita pun bergegas menyiapkan carryl dan turun dari kereta ini.


@st Lempuyangan



Seperti biasa, tempat yang pertama dicari adalah…”TOILET” :p. setelah selesai b.a.k dan cuci muka, gw pun langsung menuju loket pembelian karcis untuk mengantri dan membeli tiket KA sri tanjung jurusan banyuwangi. Selagi gw dan afri mengantri, reza dan satrio pun cari makan untuk mengisi perut yang dari kemaren sore belum diisi. Loket dibuka jam 07.05, antrian gw tiba, beli tiket (35000/org) dan langsung menuju ke gerbong kereta sri tanjung untuk mencari tempat duduk. Setelahsatrio dan reza datang, gantian gw dan afri yang cari makan, lumayan masih ada waktu kurang lebih setengah jam sebelum keberangkatan. Abis makan langsung masuk ke gerbong, duduk rapih dan jam 07.30 pun KA sri tanjung berangkat meninggalkan st lempuyangan.

Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk mengisi waktu perjalanan di kereta yang kita tau bakal panjang ini. mulai dari makan kue-kue lebaran yang dibawa afri, baca koran, maen kartu, tidur, ngobrol, tidur, maen kartu lagi, ngobrol lagi, ngemil kue lagi, tidur lagi,,,,,:hammer.



onta yang kecapean

Sampe akhirnya sri tanjung tiba di st banyuwangi jam 00.25. Sekali lagi tempat yang dituju pertama adalah TOILET :p. keluar dari stasiun jimmy sudah menunggu diwarung-warung kecil yang ada di depan stasiun. Di sini juga kita ketemu sama donny, dia juga mau ke rinjani tapi mampir dulu ke tempat temennya di denpasar, kita pun bareng sampe denpasar. Ketemu jimmy, makan mie dan ngopi-ngopi sebentar langsung melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke pelabuhan ketapang. Dalam perjalanan ke pelabuhan kita sempet mampir dulu ke indom*rt buat beli cemilan-cemilan yang dirasa perlu buat mengisi waktu di perjalanan nanti.

2September,,,,,,,,
Gak nyampe15 menit, kita pun tiba di pelabuhan ketapang. Beli tiket kapal (6000/org),naek ke kapal langsung cari spot yang enak buat maen kartu,,,,:p. Bener- bener menolong deh emang nih kartu buat mengisi waktu dan membunuh kejenuhan selama perjalanan:ngakak. Jam 01.50 kapal ferry pun mulai perlahan meninggalkan pelabuhan ketapang. Selama di perjalanan, satrio dan reza pun nyoba nyari-nyari kali aja ada truk yang bisa ditumpangin sampe ke pelabuhan padang bai, tapi kita kurang beruntung kali ini. Sempet ditawarin sama calo buat naek bis jurusan sumbawa sampe padang bai 150 ribu include makan 1 kali. Huaaaa, gak deh bang, lw pikir gw bocah yang bisa diboongin apa? Ucap gw. Akhirnya tuh calo pun pergi dengan sedikit kesal :p. penyeberangan kali ini cukup lama, biasanya cuma menghabiskan waktu 45 menit-an, kali ini menghabiskan waktu 1 jam lebih sedikit.

Jam 03.05 kapal bersandar di pelabuhan gilimanuk. It’s Bali, 1 jam lebih cepat dari Waktu Indonesia bagian Barat. Jadi mulai sekarang kita pakai Waktu Indonesiabagian TengAh. Jam 04.05, kita pun berjalan keluar pelabuhan setelah di cek KTP, KK, Akte Kelahiran,NEM & Ijazah SD, SMP, SMA,,,:ngakak. Kita pun langsung disambut calo dan digiring ke terminal kecil yang berada di luar pelabuhan, masih sepi banget di terminal itu, maklum masih pagi-pagi buta gini,tapi calo masih standby aja nungguin mangsa-mangsanya :hammer. Setelah nego harga dan masuk akal (45000/org) akhirnya kita putusin buat naek bis kecil jurusan padangbai itu. Angkut carryl, cari posisi dan,,, tidur. Jam 04.25 bis berangkat meninggalkan terminal kecil di gilimanuk itu.

@terminal kecil gilimanuk
  
Jam 08.05 bis sampe di terminal ubung, denpasar. Disini kita pisah sama donny yang mau mampir dulu ke tempat temennya di denpasar. Gw yang di perjalanan tadi nahan buang air kecil langsung turun nyari toilet, begitupun satrio. Bis ngetem di terminal sekitar 30 menit-an, jam 08.30 pun bis melanjutkan perjalanan lagi ke pelabuhan padangbai. Jam 10.45 kita pun sampai di pelabuhan padangbai.

Pelabuhan Padang Bai


Masuk ke pelabuhan, beli tiket (36000/org) dan sebagian dari kita coba menyegarkan diri dengan mandi di kamar mandi yang tersedia. Kita pun ketinggalan kapal yang menyeberang jam 11 siang :nohope. Karena gak mau ketinggalan untuk yang kedua kalinya, setelah semua selesai mandi, kecuali reza :p, kita pun segera menuju ke KMP Nusa Sakti, kapal yang akan kita tumpangi untuk menyeberang ke pelabuhan Lembar, Lombok.

Jam12.10 KMP Nusa Sakti pun perlahan meninggalkan pelabuhan padangbai. Kembali kita harus menghadapi perjalanan yang cukup menjenuhkan di kapal ini. berbagai kegiatan pun coba dilakukan, makan, maen kartu, foto-foto, ngobrol, sampe akhirnya semua tertidur dengan lelap :p.
mengisi waktu luang :p


Gw pun akhirnya dibangunin sama afri dan satrio, “bentar lagi nyampe“ kata mereka. Jam 16.25 akhirnya KMP Nusa sakti merapat di pelabuhan Lembar. Keluar pelabuhan lembar kita pun disambut oleh calo-calo yang berkeliaran menunggu mangsa. Awalnya kita gak mau perduli sama calo-calo itu, apalagi sampe nego, tapi karena gw tau kita udah kesorean sampe di lembar ini, mau gak mau kita coba tanggepin  salah satu calo itu. Harga yang pertama diatawarin 20000 sampe terminal mandalika, mataram. Tanpa banyak omong langsung aja ditinggal sama kita-kita jalan keluar area pelabuhan, “masih ada barang yang mau dicari” ucap gw sambil berlalu ninggalin tuh calo. Tapi belum jauh kita berjalan, orang yang tadi nego sama kita langsung bawa mobilnya terus nyamperin kita. “mau nyari apa lagi bang? Saya anterin deh” tawarnya.60000/org, harga yang pertama dia tawarin ke kita. Setelah nego-nego akhirnyadia mau juga dengan harga 40000/org dari lembar sampe ke aikmel + dianterin nyari barang dan logistik kita yang kurang. Kesepakatan awalnya kita deal dengan harga 40rb itu naek mobil dia (carry) sampe terminal mandalika, terus dioper ke engkel (elf) yang ke aikmel. Tapi karena berhubung sudah sore, dan dia juga udah sempet nganterin kita ke supermarket dan mal di mataram buat nyari gas dan logistik yang kurang, dia takut kalo nanti kita gak dianterin sampe ke aikmel sama sopir engkel nya. Alhasil, dia pun minta naek harga jadi275rb atau 55rb/org nya sampe aikmel, yo wis lah pikir gw, dan yang lain pun setuju dengan harga segitu.

Jam19.20 kita pun tiba di aikmel, coba-coba nyari engkel atau pickup kali aja masih ada yang mau ke sembalun ternyata gak ada. Ada yang nawarin mau nganterin kita sampe sembalun malem itu juga tapi dengan harga 50rb /org, skip……besok pagi aja deh, malem ini istirahat dulu di aikmel. kita pun langsung menuju masjid terdekat buat sholat isya dan beristirahat disana. Selesai sholat kita pun bergantian cari makan untuk mengisi perut yang lagi-lagi belum diisi semenjak tadi siang. Gw sama reza pergi duluan, yang lain coba packing ulang dan nungguin barang-barang di masjid. Setelah gw dan reza selesai, gantian satrio, jimmy dan afri yang pergi beli makan dan beli logistik yang kurang. Setelah semua kembali, coba bagi-bagi barang bawaan, packing ulang dan its time forsleep,coz tomorrow rinjani waiting for us ^-^.

3September,,,,,
Jam 03.15 gw kebangun, jimmy dan reza lagi ngobrol, sepertinya mereka gak tidur. Karena gw gak bisa tidur lagi, gw pun coba kembali merapihkan kembali bawaan gw. Waktu shubuh tiba, kita semua shubuhan dulu sebelum berangkat menuju sembalun. Selesai sholat shubuh, kita pun meninggalkan masjid Jami Al Mutaqien, terima kasih ya Allah, rumah-Mu memang selalu memberikan kesejukan disaat cuaca panas,kehangatan disaat cuaca dingin dan selalu memberikan perlindungan bagi hamba-Mu.


Kita pun menunggu angkutan yang menuju ke sembalun di aikmel. Saat itu masih sepi,belum ada penumpang lain selain kita berlima. Sopir pickup pun menghampiri kita, “ke sembalun lawang kan” tanya dia. “iye, berapa bang?” jawab gw. “kalo nungguin angkutan umum bisa kesiangan nanti sampe disananya, 30rb deh per orang, berangkat sekarang nih” ucapnya. Kita pun berunding dan memutuskan deal dengan harga segitu (30000/org), dengan pertimbangan gak beda jauh sama itinerary kita, kita juga cuma berlima dan takut kesiangan juga sampe disembalun nya. Jam 05.20 kita berlima pun naek pickup menuju ke sembalun lawang.

pickup menuju sembalun

Treknya cukup naik turun, dan kita pun disuguhkan pemandangan yang indah ketika menyaksikan sunrise saat memasuki desa sembalun, subhanallah :matabelo.
Jam 07.20 kita pun tiba di RIC Sembalun, satrio dan afri mengurus registrasi, gak lama dan gak ribet juga. Kelar registrasi kita pun cari sarapan di dekat situ, karena gak mau telat, kita pun mesen mie rebus di warung deket pintu masuk sembalun. Tapi apa yang terjadi, ternyata mie nya gak direbus,,Cuma diseduh dengan air panas (*kayaknya ibu-ibu yang jualan dulunya anak kos nih ‘). Selesai sarapan kita pun berdoa dan start pendakian.

Jam08.00 teng, kita start pendakian dari pintu sembalun. Teriknya matahari sudah sangat terasa pagi itu. Jalanan yang agak berdebu pun cukup menganggu perjalanan kita.

sebelum start trekking


Jam 10.50 dengan perlahan tapi pasti kita pun sampai di pos 1.

pos 1

Dipos 1 kita istirahat, ngemil, foto-foto sebentar, dan terjadilah kecelakaan kecil disini. Gara-gara apel yang coba kita cicipi, pisau itu pun tak sengaja mengiris jari kelingking gw. Haaaaahhh , ada-ada aja dah ah,pikir gw. Setelah diberikan pengobatan dan diplester oleh dokter satrio, darah yang tadinya cukup mengalir deras pun kini sudah berhenti. Yosh, siap melanjutkan perjalanan.

Jam11.23 kita melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Treknya masih mudah untuk dilalui. Alhasil gak sampai satu jam kita sudah tiba di pos 2.


bule-bule yg ngaso di pos II



Jam11.55 kita tiba di pos 2. Di pos 2 ini kita gak terlalu lama istirahat, Cuma ngemil dan ngambil persediaan air di sumber air. Agak sedikit kotor memang,tapi lumayanlah :D.

Jam12.30 kita mulai jalan meninggalkan pos 2 menuju pos 3.

Jam14.15 kita sampe di pos bayangan, satu pos sebelum pos 3. Disini kita masak & makan mie, minum cereal buat ngisi tenaga yang udah lumayan terkuras dan tentunya buat persiapan melewati bukit penyiksaan :army.



pos bayangan sebelum pos 3

Jam 15.05 start meninggalkan pos bayangan menuju pelawangan sembalun. Pos 3 kita lewatin aja karena tadi kita sudah cukup istirahat di pos bayangan. Akhirnya ketemu juga kita sama yang namanya bukit penyiksaan. Pertama-tama sih gak terlalu ekstrem, tapi lama-kelamaan maksa kita buat di gigi 1 dan pinter-pinter maenin persneling terus. Tanjakannya gak abis-abis. Di balik punggungan bukit masih ada bukit lagi, udah dilewatin masih ada lagi, haduuuh kondisi fisik yang semakin menurun ditambah dengan beban di pundak yang overload, pengen gw buang-buangin aja rasanya nih isi carryl :nohope.


sedikit lagi plawangan sembalun


Tapi gw tau kita gak boleh berhenti sampai disini, kita masih harus terus semangat demi menemui sang dewi. Dan dengan ketabahan serta perjuangan, akhirnya gw dan jimmy sampai duluan di pelawangan sembalun.

Jam 18.35 gw dan jimmy jadi yang pertama sampai di pelawangan sembalun diantara anggota tim yang lain. Gak lama kemudian afri, satrio dan reza pun menyusul kami sampai di pelawangan sembalun. Tadinya kita mau mencari lapak buat diriin tenda lebih agak ke kiri lagi, di tempat biasa pendaki lain mendirikan tenda,tapi karena kondisi kita sudah terkuras habis, dan reza yang udah ngedrop,akhirnya kita putuskan buat diriin tenda gak jauh dari situ. Setelah mendirikan tenda, kita pun langsung masak buat makan malam kita malam ini. Gak pake lama,kelar makan kita pun langsung tidur buat ngembaliin stamina kita yang udah terkuras habis hari ini. Awalnya, kita berencana buat summit malam ini, tapi melihat kondisi tim yang udah pada ngedrop, akhirnya kita putuskan buat menunda rencana summit kita malam ini.

4September,,,,,,
Jam 05.15 gw bangun dan keluar tenda sambil nunggu sunrise. Dari pelawangan sembalun ini pun view untuk menyaksikan sunrise cukup indah, apalagi kita juga bisa melihat segara anakan dengan gunung baru jari nya. Jimmy dan afri pun pergi menuju ke sumber air buat mengisi persediaan air kita. Sementara gw dan satrio coba masak buat sarapan pagi ini. Selesai masak, kita makan sambil menghadap kesegara anak, beuuuhh, makan mie goreng pake bakso aja nikmatnya,,,, subhanallah,gak bisa dilukiskan dengan kata-kata deh pokoknya.


sarapan di plawangan sembalun



Kelar makan kita packing, dan memindahkan tenda ke posisi lebih ke atas lagi, biar lebih deket ke sumber air dan ke puncak.

Jam 10.15 kita sampai di tempat yang lebih tinggi dan lebih deket ke puncak, diriin tenda, masukin tenda dan berangkat buat summit siang ini. Tapi, ternyata kita masih belum diizinkan untuk pergi ke puncak siang ini, kabut yang datang menyelimuti puncak sang dewi membuat jarak pandang gak lebih dari 5 meter, inipun membuat kami harus menunda lagi rencana summit kami. Setelah berundingakhirnya kita sepakat untuk menunda summit attack menjadi dinihari nanti. Its mean, kita masih punya waktu siang ini untuk istirahat dan santai :D. kita pun kembali memindahkan tenda kita ke tempat yang lebih dekat dengan sumber air dan puncak. Sambil menunggu summit dinihari nanti, berbagai kegiatan pun kami lakukan untuk mengisi waktu luang kami ini. mulai dari maen kartu, tidur,ngobrol ngobrol dengan tetangga tenda sebelah, makan, sampe ada yang rela jadi tukang pijit buat ngisi waktu luangnya,,,:p.

sebelum summit dipijit dulu,,,;p


SekitarJam 20.00, setelah kita semua makan malam, kita putuskan untuk beristirahat lebih cepat, karena kita punya rencana summit malam nanti. 



to be continued.........
0

Mengunjungi eyang Merbabu part 2

lanjutan dari part 1,,,,,

Minggu 10 Juli,,,,,,,,,
“wey,,bangun bangun,,,katanya mw ngejar sunrise di puncak” gaktau siapa yang ngomong, melek dikit, terus tidur lagi. Tapi gak lama kemudian ditereakin lagi. Akhirnya dengan susah payah, gw paksa untuk membuka mata ini, what!! Jam setengah 5 ??!! ,,buru2 bangun, nyeduh segelas energ*n dan siap2 buat ke puncak, walaupun agak sedikit telat. Yang laen pun bangun and siap2 berangkat, Cuma bang wahyu aja yang gak ikut and lanjutin tidurnya lagi. Sebelum berangkat gak lupa kita berdoa, yosh!! Berangkaaaaaat!. Keadaan di sekitar yang masih gelap gulita dan dingin yang menusuk ga menyurutkan semangat kita, gw khususnya untuk mencapai puncak. Mungkin ini yang gak pernah bisa dimengerti oleh mereka yang bukan pencinta alam, atau yang belum pernah merasakan bagaimana rasanya berada di titik tertinggi dari suatu daerah. “Ngapain sih cape-cape,,dingin-dingin pergi ke gunung?? mendingan juga di rumah, enak bisa santai-santai” omongan seperti itu udah biasa gw dan mungkin temen2 gw yang lain dengar. Mereka belum pernah merasakan bagaimana takjubnya, bahagianya menyaksikan indahnya ciptaan Allah secara langsung dan begitu dekat. Gak ada kata lain yang mampu keluar dari mulut ini selain “subhanallah”. Mentari pun menampakkan dirinya perlahan –lahan, gw baru sampai di pemancar saat itu. Sambil menunggu temen-temen yang lain, gw , ate, chimoy dan tegek yang udah sampe duluan disitu, seakan gak mau ketinggalan senyum sang mentari pun langsung mengabadikan momen tersebut.

Biru nya langit dan warna oranye yang dipancarkan sang mentari berpadu dengan putihnya awan, ahh sungguh perpaduan warna yang indah pikirku. Walau gw udah disapa sang mentari sebelum sampai di puncak, gw gak terlalu menyesal, karena gw masih bisa menyaksikan sapaan hangat sang mentari dari tempat yang cukup ideal. Setelah mentari perlahan beranjak meninggi, kita pun melanjutkan perjalanan. Track yang curam, berbatu dan berdebu terus menghantui perjalanan kita. “ayo,,sedikit lagi,,sedikit lagi puncak” kata-kata itu yang selalu gw ucapkan di dalam hati gw, agar diri ini tetap selalu bersemangat dan melupakan sejenak detak jantung yang berdegup kencang, keringat yang membasahi kening gw, dan nafas yang sudah berantakan. Dengan semangat yang terus gw pelihara di diri gw, sampai juga gw di pertigaan setelah jembatan setan *gak tau namanya -_-“. Disitu ada salah satu panitia yang menjaga, untuk memberi tahu peserta, “kalo puncak kenteng songo ke kanan , kalo puncak syarif itu mas (ke kiri) keliatan kok dari sini” ucapnya. Gw lalu bertanya ke chimoy, agri dewa dan galih, “kita kemana nih? Kenteng songo aja yuk, masa udah jauh-jauh gak dapet puncak yang tertingginya,,,”ucap gw. Mereka pun akhirnya setuju, kita menuju puncak kenteng songo yang masih harus ditempuh kurang lebih 20 menit lagi dari persimpangan tersebut.

Dengan trek yang cukup menantang, gw berlima pun jalan perlahan-lahan sampe akhirnya tiba di puncak kenteng songo. Di puncak itu ada bebatuan yang konon katanya berjumlah songo (9), tapi orang biasa Cuma bisa ngeliat 6 aja, 3 batu lainnya hanya bisa dilihat oleh orang2 pinter aja. *berarti gw bego dong gak bisa ngeliat yang 3 lagi?? :hammer. Ah udahlah percaya aja pikir gw, orang udah sejarah nya begitu,,:p. Disitu gw nyari-nyari batu atau apalah bentuknya, yang menunjukkan bahwa itu udah puncak dari gunung merbabu, tapi kok gak ada ya??. Trus gw coba jalan agak ke kanan lagi, ke puncak yang satu nya lagi, disitu gw baru nemu tugu batu bertuliskan “puncak Merbabu 3142 Mdpl”. *belakangan gw baru tau klo ini yang namanya puncak triangulasi,,,:hammer.


Sambil nunggu chimoy, dewa, dan galih nyampe, gw dan agri foto-foto pemandangan sekitar, khususnya eyang Merapi, yang menampakkan kegagahan nya tanpa terhalang apapun, subhanallah. Setelah chimoy, dewa dan galih sampe, kita ganti2an mengambil foto berlatar belakang eyang Merapi. Kebetulan disitu ada 3 nihonjin yang juga sedang mendaki merbabu, so gw adakan sedikit conversation dengan mereka,,hehehee.


Setelah puas foto2 kita pun langsung turun kembali ke bawah, gw sama chimoy yang duluan melipir ke bawah. Track yang dipenuhi debu dan bebatuan kecil membuat kita harus hati-hati dalm melangkah turun, buktinya chimoy berapa kali maen perosotan,,,*uppss,,sorry bro :p.


setelah 15 menit gw berdua pun tiba di pertigaan setelah jembatan setan *masih belum tau apa namanya??. Disitu udah ada ate, tegek, desti, julia and eca yang tadi lebih memilih ke puncak syarif (karena lebih dekat mungkin). Gak lama gw istirahat, ate dan yang lain pun ngajakin turun kembali ke pos 2, tempat kita ngecamp. Dengan tenaga yang sudah 50% dan tenggorokan yang kering, pelan tapi pasti gw dan yang lain ngetrek ke pos ke 2. Alhamdulillah, gw, chimoy dan ate nyampe duluan di tenda. Disitu gw langsung masuk ke dalam tenda, coba packing dikit-dikit, sementara ate, chimoy and tegek menyiapkan makanan buat makan siang nya anak-anak. Sayur asem, chicken nugget, sosis goreng dan banyak menu lainnya terasa sangat spesial saat itu. Memang makanan apapun kalau masaknya di gunung itu terasa berbeda, gak enak pun pasti disikat. Gak ngerti apa emang suasana kebersamaan nya yang mendukung atau emang lagi pada kelaperan?? Hahahaha.

Selesai makan siang, gw dan yang lain pun packing bawaannya masing-masing. Semua rapi, berdoa dan mulai trekking meninggalkan eyang merbabu dengan segala ceritanya. Alhamdulillah, gak ada hambatan berarti dalam perjalanan turun.

Cuma dengkul gw mulai terasa nyeri saat mendekati pos ke-2. Setiap kali ditekuk rasanya ngilu banget. Kayaknya baut nya udah mulai kendor, sayang gw gak bawa kunci pas,,hehehe. Tapi semangat gw yang masih tersisa terus gw pelihara untuk segera sampai di pos pendaftaran, biar gak kelamaan pikir gw. Dan mungkin tipe gw yang gak suka berlama-lama dalam penderitaan, jadi semua rintangan gw hadapi biar gw segera keluar dari penderitaan ini *dramatis banget yak?? Hahahaha. Dengan penuh perjuangan dan sedikit pemaksaan kepada dengkul gw, akhirnya gw tiba juga di pos pendaftaran, alhamdulillah ucap gw. Langsung taro carrier, selonjoran dan santai sambil nunggu ate , chimoy dan yang lain yang masih dalam perjalanan turun. Satu persatu temen gw pun akhirnya sampe di pos pendaftaran. Sebagian ada yang ganti kostum, cuci muka dan cewek-cewek ada yang nyempetin mandi pula :hammer. Sementara Dewa, tinton dan galih bergantian nungguin pengumuman siapa yang dapet doorprize, yah berharap dikit boleh lah, biar pulang ke jakarta ada oleh-oleh nya :p. Tapi setelah ditungguin ampe selesai pengundiannya, yang beruntung dari kelompok kita cuma si chimoy aja, dia dapet rain cover buat daypack. Sudahlah, emang belum rejeki gw dan temen yang laen kali, pikir gw. Sekitar jam 5, truk yang akan membawa kita ke Taman Lele pun tiba, truk yang sama yang membawa kita dari stasiun poncol ke pos pendaftaran Merbabu ini. “mudah-mudahan gak mogok lagi” sindir teman-teman pendaki lain yang sempet beberapa kali harus turun dari truk karena truk nya mogok pas tanjakan. Di atas truk pun gw langsung tidur, karena gw tau masih butuh waktu sekitar 2 jam an lagi buat sampe di taman lele. Ternyata bener, setelah beberapa kali bangun, tidur, bangun terus tidur lagi, kita semua sampe di Taman Lele sekitar jam setengah 9 an. Turun langsung nyari makanan, karena jujur perut gw udah keroncongan dari di atas truk tadi. Tukang Nasi goreng yang beruntung malam itu, gw, chimoy, ate, bang wahyu, agri dan tegek memilih nasi goreng sebagai menu makanan kita malam itu (padahal sih emang gak ada pilihan laen :hammer). Sementara yang laen memilih makan bakso di warung sebelah tukang nasi goreng mangkal. Kelar makan, kita langsung naek ke bus yang daritadi sebenernya udah nungguin kelompok kita yang lagi makan,hahaha emang special banget deh nih kelompok,,mulai dari mau berangkat naek,,turun ninggalin pos ke-2 sampe mw naek bus pulang ke jakarta pun selalu ditungguin,,,:p.
Naek ke bis, dapet tempat duduk, ngobrol2 sebentar sama agri yang duduk di sebelah gw, dan bang amin sama david yang duduk di belakang gw terus ……tidur :D. gw tau walaupun badan ini gak terlalu cape, tapi tubuh ini bener2 butuh istirahat, karena besok gw harus tetep kerja dan ngajar sampe jam 8 malem,,,berat memang, tapi ini semua tanggung jawab gw sebagai karyawan yang profesional :p. sempet bangun jam setengah 4 pagi pengen kencing tapi toilet bus dipake buat naro kulkas sama lemari nya anak-anak, terpaksa kudu ditahan sampe pemberhentian terdekat. Ditunggu tunggu kok gak berhenti-berhenti, ahh tidur lagi aja deh. Akhirnya bus berhenti di rest area setelah masuk tol cikampek. Buru-buru turun terus nyari toilet,,,”sseeerrrrr” ahhhh lega :p. Chimoy, bang wahyu dan beberapa temen yang lain pun menyempatkan membuang “air” yang gw yakin sudah cukup lama tertahan selama di bis,,:p. setelah semuanya kelar kita pun kembali naik bis lagi, melanjutkan perjalanan menuju kp. Rambutan. Baru merem nih mata, tapi dari belakang bang amin udah nepok-nepok bahu gw, “bangun,,bangun,,udah sampe “ katanya. Alhamdulillah akhirnya sampe juga di kp rambutan. Jam setengah 11 waktu itu. Gw pun langsung ambil carrier gw dan berpamitan sama yang lain untuk buru-buru pulang, karena gw harus tetep masuk kantor hari ini. langsung cari angkot, sampe rumah sekitar jam 11, mandi, makan, nyantai sambil beli es kelapa muda yang tadi gw beli di jalan, berangkatttt!!
Walaupun sedikit cape, tapi kegagahan eyang merbabu membuat gw selalu bersemangat agar terlihat gagah seperti yang ditunjukkannya. ^-^